Minggu, 22 Desember 2024
Beredar di media sosial grafik yang menyebut tujuh kebiasaan buruk dalam kehidupan sehari-hari bisa merusak otak. Grafik itu disebutkan keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Benarkah hal tersebut?
CEK FAKTA : Dilansir liputan 6 yang mengutip dari AFP Fact Check disebutkan
AFP Fact Check langsung menghubungi WHO melalui pesan elektronik, email. WHO pun menegaskan kalau grafik tersebut bukan tanggung jawab mereka.
Dalam email kepada AFP Fact Check, perwakilan WHO itu menyebut tujuh kebiasaan buruk yang ada di grafik tersebut belum terbukti secara ilmiah bisa merusak otak.
Situs
Rappler juga menghubungi WHO melalui email dan membantah grafik tersebut.
"Tujuh kebiasaan merusak otak terbesar' tidak berasal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tidak sarapan, tidur larut malam, konsumsi gula tinggi, tidur pagi, makan sambil menonton TV atau di komputer, memakai pakaian saat tidur. , menahan air seni tidak terbukti menyebabkan kerusakan otak. Sangat bermanfaat bagi kesehatan Anda secara umum untuk menjaga pola makan seimbang, tetap terhidrasi dengan baik, berolahraga secara teratur, dan tidur nyenyak," begitu bunyi pernyataan WHO kepada Rappler.
KESIMPULAN :
Informasi yang menyebut ada grafik dari WHO soal tujuh kebiasaan buruk yang bisa merusak otak adalah SALAH. Grafik itu tidak keluar dari WHO dan tujuh kebiasaan buruk itu belum terbukti secara ilmiah bisa merusak otak.
Informasi ini adalah jenis kategori Imposter Content.
RUJUKAN :
https://bit.ly/4a6TfW1
https://bit.ly/405P2hF
https://bit.ly/4077c2O